penanganan makanan yang tepat dan
teknik dan prosedur yang benar mutlak
sangat diperlukan untuk pencegahan penyebaran penyakit diantara manusia ,
penyakit pencernaan menjadi perhatian utama , penyakit yang timbul bisa
diakibatkan oleh mikroorganisme yang hidup didalam tubuh manusia , beberapa mikroorganisme yang dtemukan
dihidung atau pada kulit apalagi yang telah terinfeksi dapat menghasilkan racun
yang kuat yang tak dapat hanya dihancurkan dengan dipanaskan saja , dan hal ini
dapat menyebabkan penyakit yang parah , selain dari kelalaian manusia dalam
penanganan makanan , contoh daging dan unggas merupakan makanan yang gampang
sekali terkontaminasi jika makanan ini
tak cukup dimasak , hasilnya menjadi mengkontaminasi seluruhnya dari peralatan , makanan dan tangan si pembuat
tersebut .
Setelah makanan
terkontaminasi , biasanya bagi bakteri
diperlukan beberapa faktor yang dapat mempermudah bakteri untuk berkembang
dalam makanan , tiga faktor itu adalah waktu , suhu dan banyaknya nutrisi /
protein yang ada pada makanan tersebut
Biasanya bakteri berkembang
memerlukan waktu sekitar 3-4jam setelah makanan terkontaminasi untuk menghasilkan pertumbuhan yang cukup
banyak untuk bakteri yang menyebabkan penyakit pada sebagian besar orang .
sebagian besar mikroorganisme tumbuh dan berkembang dengan baik yaitu antara 77
F sampai 144 F
Untuk pencegahan kontaminasi
makanan pada saat persiapan , kebersihan pribadi dan lingkungan itu mutlak
sangat diperlukan , contohnya tak ada satu orangpun yang bila mempunyai
penyakit penyakit menular terutama diare
,dapat diizinkan untuk menyiapkan makanan atau menangani peralatan untuk
orang lain , sebagai organisme penyebab penyakit yaitu bakteri sering sekali
masuk kedalam makanan dan dari tangan orang yang menyiapkan makanan ,
kebersihan pribadi adalah sangat penting contohnya dengan selalu mencuci tangan
dengan sabun dan air yang mengalir setelah pergi ke toilet , menangani daging mentah
dan unggas , meletakan jari dihidung ,
makan , merokok atau memegang benda yang data menyebabkan terkontaminasinya
makanan
Semua perlatan yang digunakan
dari mulai mengolah hingga menghidangkan termasuk pisau , peralatan , talenan memotong dan meja itu harus bersih
dan sanitize . Peralatan dan meja yang sebelumnya digunakan untuk mengolah
daging dan unggas itu tidak boleh digunakan untuk menyiapkan makanan lain
sampai si alat itu dibersihkan dan disterilkan secara menyeluruh ,
Gunakan laarutan pembersih dangan konsentrasi larutan chlorine 100-200
pm , pengujian test kit bisa dilakukan untuk memonitor kadar chlorinnya.
Sarana atau yang menyebabkan
makanan terkontaminasi dan selanjutnay adalah proses dimana bakteri ini dapat
hinggap dimakanan dan menjadi bahaya bagi kesehatan manusia , berikut adalah
prosedur yang digunakan untuk menghilangkan rantai peristiwa penyebab
terkontaminasinya makanan , berikut adalah prosedur secara singkatnya :
1. Setelah
pergi ke toilet atau menangani daging mentah dan unggas , selalu mencuci tangan
dengan sabun dan air dan selalu mencuci tangan pula sebelum menangani peralatan
dan menyiapkan makanan . Hal ini membuktikan bahwa sabun anti bakteri dapat
digunakan untuk mencegah terjadinya kontaminasi dan jang lupa keringkan tangan
2. Mempersiapkan
,memasak dan menyajikan makanan yang dihidangkan mentah contohnya
sayuran/salad , harus menggunakan
peralatan yang benar-benar bersih dan sanitize , peralatan yang digunakan untuk
makanan mentah harus dicuci dan disterilkan terlebih dahulu sebelum digunakan
untuk menyajikan makanan yang dimasak
3. Orang
yang mempunyai penyakit menular , seperti diare , luka infeksi pada tangan dan
lengan , atau yangmempunyai penyakit kulit seharusnya tidak diperbolehkan dalam
menyajikan makanan , hal ini dlakukan untuk mencegah terjadnya kontaminasi
silang
4. Simpan
makanan yang mudah tercemar dibawah suhu
41 F
5. Semua
peralatan harus dicuci dengan air bersih
6. Makanan
seperti daging dan unggas harus dimasak dengan matang yaitu lebih dari 165 F
untuk membunuh bakteri
7. Setelah
pembuatan dan bila ingin disajikan kepada tamu , makanan harus hangat yaitu
sekitar diatas 140 F Dan bila makanan dingin disajikan dengan suhu makanan
dibawah 41 F
8. SIsa
makananyang mudah rusak segera dibersihkan , disimpan dan diberi label dan
benar-bena dipanaskan (165 F) , disarankan agar sisa makanan hanya dipergunakan
jika darurat
9. Semua
bahan kimia harus diberi label dengan benar dan harus disimpan secara terpisah
dari peralatan makanan dan makanan.
Disarankan
untuk melakkukan pembersihan dengan 3 bucket system . wadah ember harus terbuat dari bahan anti karat ,
sehingga mereka halus dan , mudah dicuci
dan tak mencemari peralatan . berikut adalah 3 bucket sytem
1.
Gunakan 3 ember
yang cukup besar agar muat untuk piring yang cukup besar dan peralatan ,
semua wadah atau bucket harus terisi air yang bersih , gunakanlah air yang
mengalirdengan suhu yang cukup hangat pada bucket pertama untuk menghilangkan
sisa-sisa sabun dan noda ,
2.
Tambahkan sabun atau detergent pada ember
pertama , Pada Bucket 2 gunakan air dengan air yang panas untuk Rinse , dan
untuk bucket yang ketiga suhu (75F-120F) harus mengandung konsentrasi
chlorinnya 50-100 untuk sanitize
3.
Cuci peralatan pada ember pertama dengan suhu
yang cukup panas , gunakan juga air sabun untuk menghilangkan partikel sisa
makanan dan lemak ,Suhu air harus 120F-140F
4.
Celupkan ke ember kedua dengan air yang sangan
panas untuk pembilasan
5.
Setelah itu masukan peralatan di Bucket ketiga
dengan larutan chlorin selama 60 detik , efektifitas daai chlorin tersebut juga
dari lamaya waktu pencelupan , jangan
terlalu cepat mengangkat peralatan , pastikan si chlorin dapat berkeja dengan
baik untuk mensatize
6.
Tempatkan peralatan di rak untuk dikeringkan ,
simpan peralatan dilokasi yang bersih dan kering agar siap untuk digunakan
menyajikan makanan berikutnya , jika peralatan terkontaminasi lagi dikarenakan
dikeringkan terlebih dahulu sebelum di simpan / digunakan atau terkontaminasi
karena sumber air yang kurang baik , gunakan solusi sanitizing pada peralatan sebelum
digunakan
Sumber : http://www.nps.gov/cany/planyourvisit/riversanitation.htm